Kalau batu kerikil tak menjatuhkanku Maka pasir akan melakukannya Karena tidak perlu gunung memuntahkan lahar Untuk bisa meratakan hati yang bergelombang Seumur hidupku aku pun mencari Sahabat untuk dapat berbagi resah Saudara untuk mendekap separuh susah Tapi dalam gemerlap kemewahan tak kunjung kutemui Sepatuku mulai koyak Aku tak punya tempat berteduh Manis-manis janji seakan menjadi lampu yang padam Tak kutemukan jati diri Disitu aku mencoba sejenak duduk Mengusap aliran dari mata selagi menunduk Kemana kiranya aku lagi harus berjalan Apa memang aku tak bisa berkawan? Lalu kutemuinya di sudut bangku Awalnya tak ada aku mau Namun kebaikannya menarikku Dan aku berharap dia kawan akrabku Kita berjalan menjalani waktu Menyebarkan harapan pada langit kelabu Menolong sesama yang lelah dengan hidupnya Membangun kebaikan bagi satu dengan yang lainnya Perlahan mata angin mengarahkan petualangan Membuatku melangkah lebih jauh dalam kekuatan Dan tak kusangka aku mensyukurinya dalam setiap doa
Banyak hal luar biasa dan diluar akal dapat dilakukan dengan sebuah alasan dasar "cinta" | Ad Maiorem Dei Gloriam