Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2020

PERMENUNGAN TENTANG MANUSIA

Manusia itu mudah salah paham Apa apa terlalu cepat dipahami Apa apa terlalu cepat dicerna hati Mengeluarkannya mudah sekali Semalam sandal Pak Bandri hilang Pusing mencari bukan kepalang Waktu ketemu bukain main girang Mewartakannya "Malaikat Tuhan datang!" Padahal dipinjam Bu Bandri habis dari warung padang Salah paham bukan melulu soal bertengkar hingga terpecah Tapi memahami segala hal dengan kesimpulan yang gegabah Lalu melebih-lebihkan hingga salah Atau mengurang-ngurangkan hingga lelah Ada doa yang dikabulkan dalam sehari Ada permohonan yang ditunggu hingga tahun berganti Yang satu merasa dirinya amat diberkati Yang satu jadinya iri hati Padahal, oh padahal Rahmat Ilahi jauh melampaui segala akal Kalau cuma perkara sandal Jangan dianggap karena banyak beramal Iman kita hanya Tuhan yang tahu Pun berkatnya tidak dapat diatur waktu Jangan khawatir akan kasih-Nya Tinggal bagaimana kita memandangnya Mari kita berefleksi Betulkah perbuatan hidup kita berakar kasih sejati Ata

BANTU AKU MENGINGAT

Keinginan untuk menyenangkan hati-Mu selalu ada dalam hatiku Ia muncul tidak hanya sekali, namun setiap aku ingat akan ambisi Ingin ini, ingin itu, ingin menjadi pahlawan, ingin berguna bagi manusia Ingin berbuat baik, tapi lupa tujuan awalnya Hidup ini adalah bagian dari pengembaraan, kata kawanku Dan aku ingin berkelana mencari-Mu Menemukan-Mu di lorong-lorong gang Di punggung pekerja borongan Di tangan pengantar koran Di mata orang-orang yang terbaring tanpa tahu apa itu rasanya dicintai Aku ingin menemukan-Mu didalam mereka Tapi sebelum jauh melangkah ajarkan aku Ajarkan aku untuk peduli juga dengan orang-orangku Tidak mencari muka pada si miskin tapi menjauhi rumah Agar tidak berlembut hati pada pedagang tanpa alas kaki tapi menahan sapa pada tetangga Ajarkan aku untuk memulai hal kecil dulu Aku tahu Kau ada dimana-mana, segala lakuku Engkau tahu Maka ajarkan aku dimana-mana, agar segala lakuku tertuju pada-Mu Bantu aku untuk tidak jumawa mengejar hal besar Namun tersandung hal-ha

TERJATUH LAGI

Dunia ini sebenarnya apa? Dunia ini sebenarnya dimana? Aku berlari kesini kesana Tak kujumpai isi kepala Berpegang aku pada Sabda Kupelajari dan kuamalkan Namun tak mudah hati berubah Ketika fungsnya bahkan tak terasah Ada apa dengan gemetarnya tangan Yang tak hilang saat orang lain menghilang Ada apa dengan hati yang mendamba Pujian-pujian dari rekan kerja Aku lupa bahwa Bapa di Surga punya segalanya Kualihkan mataku pada ukuran manusia Aku terlalu jauh mengejar hal dunia Sekarang aku ingin kembali dicintai oleh-Nya saja

DITAMPAR ROMO

Kata Romo Waskit dalam khotbah hari Minggu, Seseorang telah menunjukkan kasih yang sempurna Karena rela memberikan nyawanya demi sahabatnya Aku berkernyit Apa iya harus nyawa? Apa iya bisa rela? Lalu dijalan awan mendung Hujan nampak di ujung Mengejar ibu tua dengan bocah di punggung Lari timpang tak bertudung Aku genggam payung hitam dalam capit Tak takut basah, tak takut sakit Lalu ibu berteduh di gang sempit Tiba-tiba aku ditampar khotbah Romo Waskit "Duh Mo, sakit! Hatiku yang sakit. Tidak sampai hati aku melihat mereka menggigil" "Bu, ayo dengan saya" kata-kata tak sengaja Keluar setelah Romo muncul dikepala "Ayo berteduh dulu di warung bakso" kata-kata sengaja Keluar setelah Romo muncul lagi dikepala Kita bicara, bercerita Ibu dan anaknya bahagia Sudah lama tidak makan bakso -katanya "Oalah Mo!" batinku, Kukira aku harus membunuh diriku untuk jadi Sahabat Ternyata cuma perlu membunuh ketidakpedulianku Dan memberikan nyawa(ng)ku Agar mau men

PERMULAAN

Engkau ada di segala penjuru Ya Tuhanku Engkau mengenal seluruhnya tentangku Sejak merangkak hingga tertatih langkah Kaulah batu penjuru, penjamin arah Kulapisi wajahku dengan dosa Tak ada habis-habisnya aku bersia-sia Namun Kau tetap penuh kasih setia Meluluhkannya dalam cahaya Aku, Seseorang yang lahir dari debu Tidak pernah tahu kapan akan bertemu Tidak tahu kapan mampu memandang-Mu Aku, Seorang anak dari Empunya segalanya Menuliskan puisi ini untuk pertama kalinya Berada dalam debar dan kekaguman akan Surga