Aku menelusur kedalam hati
Mengingat-ingat masa lalu
Tentang permintaan dan segala doa yang kupanjatkan..
Ternyata banyak.. Ternyata beragam.. Ternyata kadang seenak hatiku
Tapi ada doa yang selalu sama
Terucap berulang kali tak lelah jua
Keinginan untuk memiliki seorang sahabat
Yang bukan datang dari jalan tanpa nama
Tetapi hadiah kecil dari surga
Ketika kecil aku tidak pernah mengetahuinya
Bahkan tidak percaya akan hadirnya
Namun aku terus berdoa
Dengan harapan suatu saat menemukannya
...
Hidup berjalan dan kini ku menjadi dewasa
Rintangan meraih mimpi dan suka duka dijalan yang berbatu
Ku menemukannya..
Pribadi yang selalu bersamaku
Namun tidak benar-benar kutemani
Mengetuk lagi hatiku di sebuah gereja kecil di desa
Yang bukan rumahku dan bahasa ibuku
KasihNya turun di hari ulang tahunNya
Musim dingin itu; meski tanpa salju
Namun hangatnya bersamaku
Memandang dengan lembut dan memelukku
Melalui pertemuan dengan orang-orang baru
Sahabatku.. Yesus
Aku ingin bangun dan selalu bertanya,
"Apa yang akan Engkau tunjukkan padaku hari ini?"
Dan melewati setiap petualangan bersamaMu
Bahkan meski itu hanya melalui tindakan kecil seperti membantu Ibu
Sahabatku.. Yesus
Maaf jika banyak hal membuatMu menunggu
Tidak seharusnya aku membiarkanMu sendiri
Maka, Sahabatku.. Berkenankah Engkau selalu menuntunku?
Menemaniku?
Dan mengingatkanku?
Engkau mengajariku mencintai diri sendiri
Dan membagikan cinta ini kepada sesama
Semoga aku dapat belajar dari setiap kebersamaan kita
Dan menjadi pintu kasihMu kepada setiap jiwa
Jika saat aku menulis ini aku belum bisa memahami cinta yang penuh
Semoga banyak perjalanan membantuku semakin utuh
Kini waktunya aku yang belajar untuk tidak disibukkan oleh keinginan diri sendiri
Dan mengerjakan tanggung jawabku tanpa kehilangan waktu bersamaMu
Sampai bertemu denganMu
Sampai hidup bersama denganMu
Ajari aku untuk menjadi Sahabat yang setia untukMu
*ditulis ketika diri ini masih berusaha memahami kasih yang tulus, mungkin ditulis sembari masih memikirkan banyak hal duniawi, namun menjadi doa bahwa suatu hari tujuan tulisan ini terpenuhi.
Comments
Post a Comment